Undangan:

http://m.adgoggle.org/r/buyll60e

Tuesday, June 25, 2013

KITA


KITA  (Alp. Donny Reston)

Kita adalah matahari ketika terbit dan terbenam
semua rasa pernah kita lepas ke tengah samudera
dan menggema lewat warna-warni pelangi setelah hujan reda.
Kita adalah gugusan bintang  ketika bulan menjadi raja atau malam kehilangan warna
tawa dan sedih pernah kita lukis dalam kegelapan
dan hilang dalam hitam pekatnya belantara.
Kita adalah kau dan aku dalam nyanyian yang sama
meski di beberapa birama terakhir nada kita berbeda
aku tetap suara satu dan kau menjadi suara dua.
Dengan demikian, rindu kehilangan maknanya
karena di mana aku ada, kau juga ada:
di mana kau bernyanyi, di suatu tempat -entah jauh atau dekat-
aku juga menyanyikan lagu yang sama.
Kita adalah matahari yang satu.
Kita adalah gugusan bintang-bintang.

Sunday, June 16, 2013

KE DASARMU


KE DASARMU (Alp. Donny Reston)
Tibalah waktu aku meninggalkanmu
laut yang tenang tanpa riak, diteduhi gunung yang hijau dari angin dan topan.
Sebab sekali aku terbangun dari mimpi yang indah, terlihat olehku
cahayamu yang memantulkan senja dari garis cakrawala.
Tetapi sang ombak terus mengejar pantai, menyerang tebing-tebing curam.
Mereka maju bersama mega dan bersekutu dengan badai.
Dan aku terseret ke dalam palung, tenggelam hingga ke dasar.

KEPEDIHANMU


KEPEDIHANMU (Alp. Donny Reston)
Angin telah mempertemukan dingin dengan hari
dan membiarkanmu bernafas dalam kelabu cakrawala
meski kau coba menyamarkan tangismu
dalam hujan
tetapi batinmu tetap koyak
tercabik badai kemarin.
Hanya butuh sedikit saja keberanian
untuk menjelajahi waktu sebab sejak awal mula
aku memastikan bahwa
akan ada tempat berteduh untuk hatimu.

POSSESIF


POSSESIF (Alp. Donny Reston)
Maaf jika harus mematahkan sayap-sayapmu
sehingga kau tak lagi dapat terbang ke langitmu yang biru.
Menurutmu aku kejam
tetapi aku terlalu yakin bahwa dengan begitu
aku dapat memilikimu selamanya.
Mungkin aku naif, tetapi hanya itu satu-satunya
cara yang aku tahu agar kau tak pernah bisa beranjak dari aku.
Aku mencintaimu setengah mati dan
engkau membenciku setengah hidup.

TERLALU NAIF


TERLALU NAIF (Alp. Donny Reston)
Terlalu naif
ketika mengatakan bahwa cinta kita akan selalu baik-baik saja.
Nyatanya tidak!
Hidup tak slalu bahagia dan kita tak slalu bisa berjalan di garis lurus.
Rencana tak slalu sempurna dan badai kadang menghantam.
Malam tak slalu purnama dan sore tak slalu sama.
Kau dan aku mungkin suatu ketika duduk bersama lagi
menatap padang yang sama tempat rumah akan kita bangun.
Optimislah!

YANG BENAR SAJA


YANG BENAR SAJA (Alp. Donny Reston)
Yang benar saja!
Di rasamu, masih aku ‘kan?!
Jangan lawan hatimu sebab kau juga masih ada di sini,
meski kita sama-sama berpikir untuk angkat kaki,
melangkah pergi, dan hilang ingatan.
Gerimis turun seperti sakit hati. Kau tinggalkan sepi untukku
dan kutinggalkan sunyi untukmu.
Lalu, tentang sajak usang yang kau tulis itu,
aku sungguh tak suka!